Sudah sebelas tahun Naif berkiprah. Tidak hanya meramaikan dunia musik Indonesia, Naif juga membawa pengaruh musik yang signifikan. Atas dasar inilah, sekumpulan musisi muda bergabung bersama untuk menunjukkan rasa salut mereka di dalam album Mesin Waktu: Teman-teman Menyanyikan Lagu Naif.
Sejak awal kemunculannya lagu-lagu Naif begitu amat melekat di hati pencinta musik di tanah air, bahkan melintasi batas usia, mereka disukai oleh masyarakat umum dari anak balita hingga para lansia. Mungkin itu semua karena formula musik yang mereka tawarkan sejak awal, musik pop dengan format tradisional yang begitu amat representatif dengan zaman, di mana kita dapat menikmati kenikmatan musik manis dari era 50-an hingga abad 21 dalam satu paket yang amat kasual. Seperti mengarungi jagad musik dengan menggunakan Mesin Waktu. Karena itu lah lagu-lagu Naif menjadi sebagian dari sedikit lagu Indonesia masa kini yang mudah diingat, lekat di hati, dan mudah dinyanyikan (singalong).
Kemunculan Naif di pertengahan dekade 90-an, saat di mana dunia musik populer Indonesia mulai memiliki alternatif seperti yang ditawarkan oleh scene indie yang mulai menjamur, membuat mereka menjadi idola dari 2 kubu yang sejatinya saling bertolak belakang. Musik pop dengan pendekatan yang berbeda itulah yang membuat mereka dapat menjadi jembatan antara pendengar mainstream dengan pendengar alternatif yang mulai mendapatkan tempatnya saat itu. Naif yang pada awalnya tumbuh bersama dengan band-band dari scene indie Jakarta tentu memiliki kedekatan dengan scene yang kini makin besar itu, selain lagu-lagu mereka yang memang amat singalong.
Banyak dari teman-teman Naif dari scene tersebut, yang masih tergabung dalam grup musik tertentu, ingin membuat semacam selebrasi terhadap karya-karya Naif. Mereka adalah beberapa dari sekian banyak orang yang sering menyanyikan lagu-lagu Naif di waktu senggang bersama dengan teman-teman. Mereka menyanyikan lagu-lagu yang amat dekat di hati tersebut, lagu-lagu yang dapat menyatukan banyak orang dari generasi yang sama, generasi yang tumbuh sejak pertengahan 90-an. Lagu-lagu Naif mungkin sudah dapat kita anggap sebagai anthem generasi sekarang. Mungkin sebentar lagi bisa seperti lagu-lagu Koes Plus atau Iwan Fals.
Fakta yang terkesan sepele namun amat tulus itu lah yang menjadi landasan proyek ini. Teman-teman yang besar bersama Naif ingin berbagi dengan sesama pencinta Naif lain yang ada di muka bumi ini. Karena itulah proyek ini diberi nama Mesin Waktu: Teman-teman Menyanyikan Lagu Naif. Bukan seperti format ‘album tribute’ pada umumnya, proyek ini menawarkan kehangatan, seakan tak berjarak, karena dilakukan oleh teman-teman dengan rasa cinta akan karya-karya Naif. Dari band-band yang muncul lebih dulu atau bersamaan dengan Naif seperti Fable dan Cherry Bombshell, atau band-band baru yang amat terinspirasikan Naif seperti Karon N Roll, hingga aksi power pop asal Kuala Lumpur, Malaysia yang amat mengidolai Naif, Couple turut serta menyumbangkan interpretasinya.
Teman-teman yang menyanyikan lagu Naif:
1. White Shoes & The Couples Company “Si Mesin Waktu”
2. Karon N Roll “Puspa Indah”
3. Icarie “Imaginary Son”
4. The Brandals “Mobil Balap”
5. Couple “Takkan Pernah Melupakanmu”
6. TIKA feat. Wrong Is The New Right “Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia Yang
Ada Di Seluruh Dunia”
7. Goodnight Electric “Just B”
8. Fable “Rumah Yang Yahud”
9. Cherry Bombshell “Jauh”
10. Media Distorsi “Selalu”
11. Superglad “Benci Untuk Mencinta”
12. The Monophones “Nanar”
13. The Adams “Jikalau”
14. SORE “Hidup Itu Indah”
Tersedia dalam bentuk CD dan kaset
promosi@aksararecords.com
www.aksararecords.com www.naifband.com
Thursday, March 27, 2008
Mesin Waktu: Teman Teman Menyanyikan Lagu Naif
Posted by Apri Hendri S. on 1:25 AM
0 komentar:
Post a Comment